About Me

My photo
Singapore, wan tho avenue, Singapore
my love for you is a journey, starting at forever and ending at never. i make this for us.. just between us.. and then i love you..
Daisypath Anniversary tickers
Daisypath Anniversary tickers

My Pregnancy

My Baby Boy "Agatha Abhiyoga Ardhanarisvara"

Agatha Abhiyoga Ardhanarisvara

Monday, February 14, 2011

Always Together

Boleh jadi awal tahun 2011 ini adalah awal tahun yang menyenangkan, yg membawa aku dan suami jalan-jalan ke berbagai tempat, diawali Tahun Baru kami lewati bersama di Singapore, Januari terbang ke Semarang untuk menghadiri acar pernikahan adik iparku lanjut ke Februari ngunduh mantu ke Lampung, setelah itu ke Pernikahan Mba Ervin di Mojokerto Surabaya, dan berakhir di Bangka di rumah ibuku
Ini pertama kalinya aku ke Lampung bersama keluarga suami, untuk menghadiri pesta ngunduh mantu dan pesta pemberian gelar adat bagi Bang Iis dan Tya (*adik ipar.red). Kami berangkat sore hari, sampai di Bandara Raden Inten II sekitar pukul 3 Sore, langsung dijemput oleh pihak keluarga Lampung, perjalanan menuju kerumah adat keluarga Lampung memakan waktu 2,5 jam, jauh banget.. sampe bangun trs tidur, trs bangun, trs tidur lagi, eh belum nyampe juga, hehehe..  Pukul setengah 6 sore kami akhirnya tiba disana, dan disambut oleh sanak keluarga Lampung, setelah istirahat malamnya kami sekeluarga harus mengikuti acara adat yang disebut "Anjau Suko" pemberian gelar adat bagi kedua belah pihak laki-laki dan perempuan. Acara nya sangat meriah sekali dilaksanakan sampai menjelang pagi hari, didalam satu ruangan diisi oleh Ibu-ibu yang bernyanyi dan bershalawat untuk memberikan Doa dan Restu bagi kedua mempelai, dan dilanjutkan dengan acara perkenalan kedua mempelai dan pemberian gelar adat bagi keduanya. Keesokan harinya dilanjutkan acara resepsi yang memajang kedua mempelai untuk diperkenalkan kepada seluruh warga kampung yang sebelumnya kami dan kedua mempelai beserta keluarga diarak dari rumah menuju pelaminan disiang bolong yang panas, sambil diiringi tarian adat sana, panas luar biasa tapi cukup unik, Indonesia sungguh kaya adat dan budaya, terbukti di acara ini... hehehe... Acara berlangsung sampai pukul 5 sore, berikutnya ke Bandar Lampung dan menginap di Novotel sembari ke-esok harinya mau diajak jalan-jalan diseputaran kota Bandar Lampung, sayang-nya aku dan suami tidak bisa ikut serta, kami cuma mampir istirahat sejenak di Novotel Lampung  dijalan Gatot Subroto 136, Bandar Lampung sembari menunggu rombongan Papah-Mamah sampai, karena tadi sebelum berangkat, kami belum pamitan.
Novotel Lampung menurutku salah satu Hotel Bintang 4 yang bagus, baik lokasi maupun arsitektur dan design-nya, disini punya kolam renang yg bagus lho.
Namun sayangnya sore itu juga aku dan suami tidak bisa berlama-lama disana, tapi kesan pertama yang bisa aku ingat dari hotel ini adalah  "a cozy hotel with a beautiful view". Kami harus mengejar flight jam 7 dan suami akan langsung melanjutkan penerbangan ke Singapore pukul 9 malam itu juga. Akhirnya kebersamaan keluarga sampai disini saja, semoga bisa kumpul lagi dengan Mamah, Papah dan smua adik-adik.. Semoga bisa kembali kesini lagi "someday". Nice City..

Monday, February 7, 2011

Bandung again... (*Third Honeymoon)

Honeymoon ketiga ini membawa ku dan si Mas kembali ke Bandung, entah dapet ide darimana, tiba-tiba suatu malam dalam obrolan kami melalui "whats app" si Mas bilang gimana kalo kita honeymoon di Bandung 3 hari, aku sempet mikir, wahh ngabis-ngabisin uang ajah, dirumah ajah kita tiap hari bisa honeymoon :)). Tapi dia bilang, sekali-kali nyenengin istri kan gak apa-apa, hehehe... Ah sejujurnya tanpa kaya gini juga, aku merasa bahwa suamiku sudah memberikan segala hal yang aku butuhkan, segalanya tercukupi  dengan baik. Ajakan buat liburan ke Bandung akhirnya aku iyakan, lagian dia udh payment via Credit Card nya, yo wiss... capsusss.... Bandung here We go! Hotel pertama, tempat kami menginap adalah Hilton Hotel dijalan HOS Tjokroaminoto No. 41-43, Bandung, tepatnya di sebelah Paskal Hypersquare, kami chek in siang sekitar jam 2, dapet dilantai 7, lumayan tinggi bisa ngeliat ke kolam renang dan bandung sekitarnya. Aku masih ingat waktu Hilton ini masih dalam masa finishing-nya, suamiku selalu bilang, bahwa dia suka banget dengan Design Hotel ini (*Hotel ini di Design oleh Warner Wong Design - WOW Architects Singapore), dan berharap suatu hari nanti kami bisa menginap disini, dan sekarang keinginan dia buat nginep di Hotel ini kecapai, dia happy banget. Sebenernya dia ngajak aku nginep disini karena selain dia suka banget arsitektur hotel ini, di Singapore, si Mas dan team nya juga lagi bikin Hotel, ya aku pikir dia bisa review buat bandingin sama proyek-proyeknya dia. Hotel ini cukup bagus, kami pilih kamar deluxe room. Setelah berada dikamar, sambil bersantai dan mengomentari design-design hotel ini karena tidak adanya bathup dan shower dikamar mandi terlihat berkarat dan sedikit rusak, untuk ukuran hotel yang masih baru, ini terlihat kurang bagus, waktu lagi ngobrol heboh sama si Mas tiba-tiba pintu kamar kami dibuka oleh salah satu housekeeper yg masuk ke kamar kami tanpa mengetuk pintu atau menekan bel, aku juga agak kaget dengan sikap housekeeper itu, dia mengira dikamar itu belum diisi oleh tamu, dia bermaksud mengantarkan handuk ke kamar mandi. Tapi aku merasa petugas itu sangat lancang, dan aku langsung melaporkan kepada Manager Hotel, agar petugas tersebut ditegur. Seharusnya ketika tamu sudah diperbolehkan chek in, adanya koordinasi antara pihak reservasi kamar dengan semua bagian yg terkait, baik itu housekeeper, kitchen, maupun cleaning service. Kesan pertama di sini sudah ga enak aja, meskipun Managernya sudah minta maaf, dan mengatakan ini adalah kelalaian dan tanggung jawab pihak Hotel dan berjanji akan menegur petugas tersebut, dan sebagai compliment mereka menawarkan aku dan si Mas untuk Dinner di Purnawarman Restaurant. Tapi ajakan itu aku tolak halus, karena kami datang ke Hotel ini bukan buat sengaja cari perkara, dan mengambil keuntungan dari tawaran compliment tersebut, tapi murni untuk berlibur. Sampai-sampai manager hotel tersebut mau berbicara langsung dengan si Mas untuk meminta maaf, tapi aku tahu banget suami ku bukan tipe orang yg pengen rusuh, jadi dia membiarkan kan hal itu, meski aku sempet kesel banget. Hari kedua kami memutuskan untuk pindah Hotel ke Sheraton Hotel, hehehe.. sebenarnya ini kedengeran lucu, tapi suamiku kadang selalu punya ide gila, senang mencoba-coba, ya sudah, lagi-lagi aku ikutin ajah apa maunya, lagian dia sudah booking kok :)). Sheraton salah satu hotel Bintang 5 yang menurutku dulu hotel ini pasti keren, pasti mahal, tapi kata keren tidak harus selalu di berikan kepada hotel kelas bintang 5, buktinya ga sebagus yang aku bayangkan, Hotel ini terlihat tua dan lama, beberapa rak di dekat tv dan kamar mandi terlihat rusak, dan sama hal nya dengan Hilton untuk kamar Deluxe nya tidak menyediakan Bath up,  ga kaya Novotel yg di Solo, mereka menyediakan bath up disetiap kamarnya, ya sebenernya masih banyak koreksi yg pengen aku tulis disini, tapi karena niat ke Bandung itu jalan-jalan dan Honeymoon sama si Hunny, jadi kami bawa happy ajah.. Oh iya cita-cita buat ngajakin si Mas ke Congo Gallery - Cafe juga tercapai, hehehe.. ga penting sih, tapi menurutku Congo Cafe lumayan bagus dan keren, apalagi kalau malam hari :) trus nyempetin ke Eiger Bandung cari-cari Baju dan celana pendek buat si Mas, dinner di Warung Pasta di depan ITB, nonton film di BIP,pokonya holiday banget-lah... Thanks Honey.. for everythings...