About Me

My photo
Singapore, wan tho avenue, Singapore
my love for you is a journey, starting at forever and ending at never. i make this for us.. just between us.. and then i love you..
Daisypath Anniversary tickers
Daisypath Anniversary tickers

My Pregnancy

My Baby Boy "Agatha Abhiyoga Ardhanarisvara"

Agatha Abhiyoga Ardhanarisvara

Saturday, January 30, 2010

Whatever, Just want to be happy

Ini tentang kita.. dua makhluk yang berbeda, berbeda jenis kelamin, berbeda ukuran badan, berbeda warna kulit, berbeda bentuk wajah, berbeda sifat dan berbagai macam perbedaan diantara kami..

+ dia shio ayam, saya shio babi
+ dia virgo, saya leo
+ dia september saya agustus

*bila yang satu ngambek, yang satu membujuk dan minta maaf, 
*bila yang satu hobby belanja, yang satu menahan-nahan biar ga mubazir,
*bila yang satu sedang bersedih, yang satu memberi semangat, 
*bila yang satu sibuk kerja, yang satu malah nonton korea tapi tetap memberi semangat,
*bila yang satu manja, yang satu ikut ngemanjain tapi ga berlebihan,
*bila yang satu panik, yang satu menenangkan,
*bila yang satu tiba-tiba manja, yang satu malah bingung karena jarang ngeliat kemanjaannya,
*bila yang satu pengen makan lele bakar, yang satu makan ayam bakar,
*bila yang satu pengen tidur, yang satu ngajak maen,
*bila yang satu banyak makan, yang satu makannya sedikit,
*bila yang satu sensitif, yang satu malah cuek sekali,
*bila yang satu doyan cerita, yang satu jadi pendengar yg baik,
*bila yang satu sakit, yang satu jadi panik
*bila yang satu sabar, yang satu cerewet banget,

-bila keduanya lagi sibuk kerja, keduanya sama-sama memberi support
-bila keduanya sedang marahan, keduanya sedang sama-sama rindu,

Kami merasa berbeda, dia unik dan saya pun begitu baginya, kami sering bertolak belakang, kadang lelah, kadang  marahan dan jadi berantem, kadang salah paham, kadang salah pengertian, tp kami mau mencoba lagi, belajar untuk saling memahami satu sama lain, tiap hari saling mengenal, saling tau kekurangan dan kelebihan masing-masing, tidak merasa sempurna tapi membuat kami ingin saling melengkapi ketidaksempurnaan itu.. 

Kami ingin terus menjalani ini dengan sebuah harapan yang sederhana, melewatinya dengan berbagai persoalan, berbagai cobaan yang ada..  jika salah satu terjatuh, yang lain berharap bisa menjadi penopang dan pemacu semangat, kami berharap selalu bisa belajar dari kesalahan, belajar dari pertengkaran yang pernah terjadi, belajar dari sikap-sikap yang pernah membuat salah satunya tersakiti, belajar dari keadaan dan waktu yang memisahkan, belajar percaya, belajar memberi kepercayaan dan memegang kepercayaan.

Hubungan yang  memang biasa, sama seperti yang lain, akan jadi spesial apabila kami yang membuat itu menjadi berharga, dan memegang janji untuk membangun dan menghabiskan sisa hidup  kami  bersama dengan Ridho Allah SWT dan restu kedua orang tua kami.. 

Dan akhirnya semoga saya dan dia adalah jawaban dari doa-doa kami selama ini.. Thanks God I Found You..

Wednesday, January 27, 2010

Souvenir

Kalau lagi kaya gini gw bener-bener merasa jadi wanita perkasa, gimana engga, segala sesuatu yang dipersiapkan buat "our big day" hampir 50% gw kerjain sendiri.. rasanya udh tunggang langgang, jungkar balik (lebay).. hehe..
Tapi kata sih Mas segalanya dibuat smooth ajah, santai, tenang, satu-satu, pelan-pelan.. yang penting tetep terencana dan terkonsep.. dia kirim doa dari sana sambil check hasil perburuanku^^  Tanggal 17 Januari 2010 gw coba-coba ke Mangga Dua, hunting-hunting souvenir sendiri.. wahh banyak macem sih.. tp gw cuma tertarik dengan jenis-jenis tertentu, kebanyakannya model handuk yang dibentuk jadi lucu dan unik, ada yg jd kue ada yg jadi "lope-lope" ada yg jadi es krim, ada yang jadi bunga.. ada frame lucu juga, trs gantungan kunci besi, gantungan kunci smile dan lopey-lopey juga dan yang terakhir kupu-kupu ama kumbang udh sama box nya.
Aku poto-poto ajah buat di kirim ke Mas, kira-kira dia sukanya yang mana.. klo aku milihnya hmmm... kupa-kupa alias kupu-kupu, kan ada lagunya tuh.. "kupu-kupu yang lucu la..la.. la..a syala.. la.. kemana engkau terbang, hilir mudik mencari, bunga-bunga yang ngembang.. hehe..
pokonya kupu-kupu cantik dan menarik pull colourr.... dah! hehehe..

Wedding Rings



Kisah tentang pemilihan cincin ini juga sudah direncanakan dari gue masih semester 7, jaman batu hehe, ga denk, maksudnya gw udh tertarik hunting-hunting model-model cincin pernikahan dari jaman gue masih kuliah, jd sampelnya udh banyak banget, tinggal pengen milih model yang mana. Ada situs favoritku Orori Wedding Rings disini selain desainya keren-keren, kita bisa berdiskusi langsung dengan Costumer Service nya, jadi mereka akan membantu dan merekomendasikan kita model-model yang sesuai dengan budget yang kita punya. Kita juga bisa memilih desain yang kita suka dan minta dibuatin sama pihak Orori. Ada beberapa yang aku suka dari model-model cincin disini, selain matanya berlian (huehehee..) desainnya juga simple dan kerenn two thumbs deh.. denger-denger mereka buatnya di Hongkong, waktu aku bilang sama si Mas tentang ini, dia langsung becandain " apppaaa??? dari Hongkong"??? hahahahaha..


Kita rencananya bakal langsung ke house of Orori nya di Grand Indonesia, dan berarti aku harus nunggu si Mas balik ke Indo lagi.. takutnya kan ukuran tangannya ga pas, kalau disana bisa langsung liat barangnya dan ngukur tangannya, maklum jari gue sama si Mas sama-sama gede alias buntet kaya kunyit hehee.. Pemesanan sampe barang jadi sekitar 2 bulan (hmm.. lama juga yeee) tp ya sudahlah mengingat acaranya juga masih lumayan lama, jd hunting dan pesen dari sekarang kayanya pas deh, sampai waktu akad tiba ^^

Tempat Acara


Untuk yang satu ini, sempet debat juga sih sama keluarga, semua pada nyaranin acara diadakan full dirumah, tp si Mas pengennya di Gedung ya udh setelah di rembuk lagi, akhirnya diputuskan Akad dirumah dan Resepsi di Gedung Sepintu Sedulang, alasan si Mas juga menurutku masuk akal soalnya di gedung tuh udh diprepare semuanya, jd tinggal setting tempatnya ajah, dan satu hal lagi budget untuk gedung ternyata ga mahal-mahal amat, kita perkirakan budgetnya maksimal 5 juta, ternyata cuma 2,5 juta, alhamdulillah biaya bisa diminimalkan lagi ^^

Baju Adat


Nahhhh ini baju kebesaran yang bakal aku dan si Mas pakai pada saat akad, walaupun udah sering liat tp belum kebayang kalau nanti (insyaAllah aku dan si Mas bakal pake baju mencrang gini) hihi.. gak aneh sih, karena biasanya orang-orang menggunakan baju ini pada saat resepsi tp karena si Mas dan aku kurang sreg, jadilah kita bernegosiasi dengan ibuku kalau baju adat ini akan tetep kita pakai tapi pada saat akad ajah, yah paling lama juga 3 jam hehehe.. (dlm hati "lama juga ya"..)


Note:
Pakaian adat pengantin untuk perempuan adalah baju kurung merah yang biasanya terbuat dari bahan sutra atau beludru yang jaman dulu disebut baju Seting dan kain yang dipakai adalah kain bersusur atau kain lasem atau disebut juga kain cual yang merupakan kain tenun asli dari Mentok. Pada kepalanya memakai mahkota yang dinamakan “Paksian”. Bagi mempelai laki-laki memakai “Sorban” atau disebut “Sungkon”.

Baju pengantin perempuan menurut keterangan orang tua-tua berasal dari negeri Cina, konon menurut cerita ada saudagar dari Arab yang datang ke negeri Cina untuk berdagang sambil menyiarkan agama Islam dan jatuh cinta dengan seorang gadis Cina kemudian melangsungkan perkawinan dengan gadis Cina tersebut, pada perkawinan inilah mereka memakai pakaian adat masing-masing. Selanjutnya karena banyaknya orang-orang Cina dan Arab yang datang merantau ke pulau Bangka terutama ke Kota Mentok yang merupakan pusat pemerintahan pada waktu itu diantaranya ada yang melakukan perkawinan maka banyaklah penduduk pulau Bangka yang meniru pakaian tersebut. Pakaian pengantin tersebut pada akhirnya kita sebut dengan nama “Paksian”. Pakaian tersebut terdiri dari :


Pakaian Pengantin Perempuan

Pakaian pengantin perempuan adalah baju kurung dengan bahan beludru merah yang dilengkapi dengan teratai atau penutup dada serta menggunakan kain cual yaitu kain tenun asli Bangka yang berasal dari Mentok, dengan hiasan kepala yang biasa kita sebut Paksian dan dilengkapi dengan asesoris :

1. Kembang cempaka
2. Kembang goyang
3. Daun bambu
4. Kuntum cempaka
5. Sepit udang
6. Pagar tenggalung
7. Sari bulan
8. Tutup sanggul atau kembang hong
9. Kalung
10. Anting panjang
11. Gelang
12. Pending untuk pinggang

Baju pengantin perempuan ditambah dengan hiasan payet atau manik-manik dan dilengkapi dengan hiasan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan).


Pakaian Pengantin Laki-laki

Adapun untuk pakaian pengantin laki-laki terdiri dari :

1. Jubah panjang sebatas betis
2. Selempang yang dipakai pada bahu sebelah kanan
3. Celana
4. Penutup kepala seperti sorban (sungkon)
5. Pending
6. Selop / Sendal Arab

Pakaian pengantin laki-laki ini berwarna merah dan biasanya dari bahan beludru dengan hiasan manik-manik dan sama dengan pengantin perempuan dilengkapi dengan Ronce Melati untuk keindahan dan keharuman alami (bukan keharusan).

Tata Rias dan Hiasan
1. Hiasan Dahi
Memakai penutup dahi yang diberi nama “Paksian” dan di dahi dipasang Saribulan, Pagar Tanggalung dan Sepit Udang pada samping kiri kanan telinga (Godeg).
2. Bentuk Sanggul
Konde tilang yang terbuat dari gulungan daun pandan atau lipatan daun pandan yang diisi dengan bunga rampai yang terdiri dari mawar, melati, kenanga dan irisan daun pandan. Pada zaman dahulu yang dipakai adalah sanggul cumpok atau cepul.

(sumber : visitbangkabelitung)

Kebaya


Wowww seneng banget 1 januari 2010 bisa tahun baruan sama si Mas, sekalian kita bisa hunting kebaya buat resepsiku di bandung, sebenernya pemilihan model kebayaku udh jauh-jauh hari juga, udh diskusi ama si Mas model-model yang simpel, sederhana dan tetep terlihat elegan.. tapi agak susah nyari contoh kebaya warna hitem yang udh pas banget, jd satu-satunya jalan adalah menjadikan kebaya putih sebagai sampel.
 tanggal 2 Januari 2010 kita ada di bandung, aku pengennya selama si Mas pulang emang sengaja ga mau ketemuan ama temen-temen, karena banyak banget yg harus kita urus disini, dimulai dari ketemuan ama mba linda dari jasmine invitation card, trs ngubek-ngubek Pasar baru lagi nyari brokat hitem yang pas di hati.. si Mas pengennya kerah kebayanya agak tinggi karena dia bilang itu pas dengan leherku yg agak panjang alias jenjang (haikkk.. emang jerapah). Kita sempet-sempet naik turun lift ama eskalator, berpindah-pindah dari satu toko ketoko lainnya, akhirnya nemu juga bahan kebaya yg oke (menurutku) dengan budget lumayan per meternya Rp. 400.000,- kebetulan bahan nya tinggal 2 meter, pas banget buat satu kebaya!
Thanks God, how lucky i'm.. hehehe..  Abis dari sana kita langsung ke Penjahitnya, kebetulan pas aku dan ibuku dateng kesana buat hunting kebaya buat seragam keluarga aku sempet mampir ke tukang jahit itu dan nanya-nanya biaya jahit disana, keliatannya cocok dan jahitannya juga lumayan rapi. Nama Boutiqnya "Seruni".. disana juga konsultasi ama si Mba.. (lupa gw namanya), dia nyaranin kebayaku dikasih manik-manik dari swarovski.. dibagian dada biar sedikit gemerlap karena itu kebaya pengantin buat resepsi dan karena bahannya hitam, biar ga terlalu monoton..
Rencananya fitting kebaya tuh 1 minggu dari semenjak aku dateng, tp karena masih lama aku minta 1 bulan ajah biar dia konsen ngerjainnya hehe, ya Tuhan, semoga jadinya ga mengecewakan.. "i hope so"

Wedding Invitation




Eng ing eng, tiba saatnya aku mencari kandidat-kandidat undangan yang menurut aku keren dan si Mas juga suka.. pilihan pertama aku jatuh pada undangan putih ini: dari awal ngliat aku langsung suka, begitu juga si Mas, waktu aku kirim sampel nya dia langsung bilang "weeesss mantapp banget hunn" (jarang-jarang dia muji) hehehe..
Pilihan berikutnya jatuh pada undangan cokelat dengan pita gold disisi kirinya menurutku ini juga keren dan berkelas, tp keliatannya harganya lebih muahaaaall hehe.. out off budget..



klo desain yang satu ini warnanya turquoise, aku suka banget, lagi seneng-senengnya warna ini, tp pasti bertentangan ama si Mas yang lebih milih warna dominan item, putih dan gold.. Setelah diskusi ama mba linda lagi, akhirnya sepakat paket desain yang pertama, dia juga bilang itu simpel banget, cuma kita berdua ga pake kotak kaya yang digambar, langsung dikemas pake plastik ajah. 3 hari kemudian mba linda kirim desainnya ke aku, aku forward ke si Mas, dan dia langsung OK juga. intinya deal deh, kita juga segera lunasin sisa pembayarannya biar ga mikir-mikir tentang ini, karena masih banyak hal lain yang harus di prioritaskan.. Udah ga sabar pengen liat wo.. wo.. wo.. Anyway thanks ya mba linda atas bantuannya




Survey Undangan


Untuk masalah satu ini, sempet bikin hopeles, pertama aku udh dateng ke percetakan undangan di Serpong, udh kasih desain yang aku mau, udh deal harga juga, Rp 4.500 per satuan nya, wah sempet seneng juga sembari curiga, yang bener ajah undangan segini tebelnya dia cm targetin Rp 4.500,-. selanjutnya kan aku minta dia bikin sampel satu biji sebelum turun cetak, eh di kasih harga satu sampel Rp 70.000,- wahh stress nih orang, harga sampel lebih mahal dari harga satuan, aku langsung ilfeel aja, dan langsung puter haluan.

Ga bisa gini nih, harus cabut ke bandung, tp sebelumnya aku hunting-hunting via weddingku.com buat nyari vendor-vendor undangan bagus, situs yang satu ini sangat membantu banget dalam pencarianku hehehee.. apa ajah ada disini.. (yg ada hub. nya ama wedding mksd gue).
Dari tanggal 25 - 26 Des 2009 seharian ama si Ninonk.. ngubek2 bandung, dimulai dari jalan oto iskandardinata, jalan sudirman, sampe ke jalan cibadak, kebetulan gue masih inget satu vendor undangan bagus di jalan cibadak 242 bandung, namanya jasmine invitation card kita sempetin mampir kesana dan aku langsung jatuh hati sama semua produk yang dia buat, kerennnn dehh! aku sepakat pake vendor yang satu ini, setelah itu langsung nego harga deh hehee.. dan dapet diharga yang lumayan bagus.
Alhamdulillah satu masalah lagi beres, sayangnya disaat yang bersamaan ga bisa hunting souvenir juga, padahal bisa sekali jalan, karena area souvenir juga diseputaran jalan cibadak itu, tp karena bandung hujan mulu, jd gagal deh.. sore itu aku harus segera balik ke BSD lagi..

Bahan Seragam

Pemilihan bahan kebaya seragam udh direncanain jauh-jauh hari, nah kebetulan pas sebelum Idul Adha tahun kemaren, Ibuku dateng ke Bandung, jadi deh kita hunting dan blanja-blanji hehe..



Setelah ngubek-ngubek Pasar Baru Bandung akhir nya kita sepakat dapet warna dan bahan brokat yang menurut aku dan ibuku ga jelek-jelek amat, lumayan lah, bahan brokatnya halus dan dingin, ditambah puring satinnya juga halus.. kita sepakat deh jadi beli ditoko ini.. Untuk baju Ibu dan Ibu Mertuaku pas acara Akad nanti kita memilih warna biru "teal" (lebih jelasnya cari aja di google) ^^ hehe.. menurutku lumayan kontras karena pas akad nanti aku dan si Mas pake baju adat bangka warna merah, sementara para bapak-bapak, kakak dan calon kakak iparku pake jas hitam ajah.. trus warna kebaya buat resepsi, aku dan si Mas kita tetep sepakat pake jas dan kebaya warna hitam alias black (kayak pelem Man in Black getohh) heheh.. ga sih kata si Mas, warna item tuh keren, dan elegan, hmm.. entahlah tp aku ikut ajah biar happy hehee.. nah brokat buat resepsi Ibu dan Ibu Mertuaku kita milih warna "sandy brown" orange kecoklatan deh kayanya nih, ga terlalu gelap dan ga terlalu terang.. karena item kan masuk kemana ajah, trs warna brokat buat adik-adik dan istri calon kakak iparku (ribet ya nulisnya hehee) kita sepakat milihin warna "ungu", krn inget ama adiknya si Mas, si Tya waktu itu ngusulin warna ungu ajah, tp puring satinnya kita pilih warna "ungu muda" biar ga terlalu gelap, yang ketiga brokat buat bibi-bibi aku, kita pilihin warna " gold".. karena gold juga bagus terlihat cukup berkelas asal dipadukan dengan kain yang pantas juga menurutku.. (alasan yg dibuat-buat) hehe.
Nah bahan kebaya alias brokat ini udh beres nih.. tp aku masih belum nemuin bahan brokat buat kebaya pengantinku sendiri hehee, banyak sih warna hitam yang bagus-bagus dengan berbagai macam motif dan harga dari yang harga paling murah 150 ribu sampe harga 500 ribu (mungkin yang jutaan juga ada kale.. tp ga kepikiran deh hehe).. aku pikir-pikir lagi ntar lah belinya nunggu si Mas dateng ke Bandung ajah, biar dia yang pilihin, sekarang aku hunting-hunting dulu..

Selanjutnya kain buat kebayanya, Ibu ku kepengennya pas akad kainya tuh batik ajah, trs buat resepsi baru kita sewa kain cual sejenis kain songket gitu, ya aku sih sepakat ajah karena batik cocok juga buat kebaya dan terlihat lebih rapih, akhirnya kita nemu toko yang emang khusus kebaya dan kain-kain gitu, beli 8 buah kain dengan corak berbeda, 2 buah kain buat Ibu dan Ibu Mertuaku sama dan corak buat bibi dan adik-adik sama..
Yup blanja-blanji step 1 selesai hari ini, dua kata senang dan pegel, untung Bapak bantuin angkut-angkut barangnya pake ranselku hehehe.. (kita emang keluarga yang kompak ^^ hihi..), tidur duluuuuuuuuuu..

Amongst The Stars



I stand in complete silence, my hands in front of me one overlapping the other, both twitching in nervousness. Though erect my knees are buckling beneath me as sweat lightly beads upon my forehead. The uniform in which I am dressed is pressed to perfection. The ribbons perfectly aligned, each medal hanging with pride in its rightful place. The dark blue top form fitting, the royal blue bottoms with their ever meaningful red stripe down the side creased to kill, the white gloves knuckle tight, and the black shoes reflecting every image about the room.

I hear it...at first it is but a chime, it feels as though a dream has began as all around stand and turn to see that which will momentarily enter the large cedar doors. The door gracefully is opened and all lay eyes upon the one with whom my soul is intertwined. She steps forward elegantly, a light veil hiding the face I am to stare at for all of eternity with great passion swelling within me. Her dress conforms perfectly to the curvature of her body giving way to her benevolent beauty, the shades of white almost glowing against the room with angelic radiance as she did slowly come down the aisle closer to my position. I swallowed hard taking in the moment, basking in the glory of this miraculous event that would mark the beginning of forever.

I peered upon her veil trying to penetrate it as best I could, her smile beaming, her eyes sparkling, she was indeed the one...my one and only. As she reached me and passed off her bouquet so that our hands could join and tremble with excitement together, my heart stopped. I know not how many beats my heart did miss as we stood there lost in each others eyes, as the preacher spoke words that bounced off my momentarily deafened ears, as a slide show of precious moments to come raced through my mind. I do know the tears that soaked our eyes as our vows passed through loving lips, I do know how weightless my body felt as I seemingly floated in place before the alter, I do know the joy that overtook me as that ring was slipped upon my finger, and I do know that time did halt and the heavens did grow silent as our sealing kiss did produce a new definition of love.

All around our family and friends erupted in celebration, the happiness of the moment evident on all faces throughout the room, yet we heard not a whisper and saw not a grin. For there we stood still completely lost in the moment. My mouth quivered as I spoke those words to which I had before felt but was now overwhelmed...In perfect harmony our mouths did part and the words I Love You poured from the greatest depths of our innards. With those words did our stories intertwine forever and always, with those words did the words happily ever after appear on the bottom line of the last page of a book with many blank white pages of which we are to fill, and with those words did the story that is to echo through the centuries take flight amongst the stars.